MENUNGGU-MU

Posted by Unknown Senin, 16 September 2013 0 komentar
I Samuel 13:1-22
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. - Amsal 16:32

Saya paling sebal jika harus menunggu. Itu sebabnya saya paling benci ketika diminta untuk menunggu (hold) ketika menelpon, alunan nada hold yang lembut juga tak membuat saya sabar menunggu. Apalagi jika saya punya janjian dengan seseorang yang tidak tepat waktu, wah, itu sangat menjengkelkan. Sementara saya sudah tergesa-gesa sebelumnya agar tepat waktu, namun ketika sampai di tempat yang dituju saya masih harus menunggu lagi.

Terasa lebih lega mengetahui kenyataan bahwa tidak hanya saya seorang yang mengalami hal ini. Banyak orang juga tidak sabar kalau harus menunggu. Kalau tak percaya perhatikan saja ekspresi orang- orang yang berdiri di sebuah antrian. Alih-alih tersenyum, orang-orang itu justru terlihat begitu frustasi dan tak sabaran. Atau perhatikan juga ekspresi mereka yang mendengar petugas informasi berkata bahwa pesawat mengalami keterlambatan, gurat kecewa pun segera terlihat dari wajah.

Hal ini juga sering terjadi dalam dunia rohani. Ketika kita berdoa dan Tuhan tak segera menjawab, kita pun menjadi tak sabaran lagi. Daripada sabar menunggu waktu Tuhan, kita justru main potong kompas saja. Tak peduli apakah yang kita lakukan itu sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak. Dan seringkali dari tindakan yang ngawur dan tak sabaran ini membuat waktu penantian menjadi lebih lama lagi. Seharusnya kita tahu bahwa setiap penundaan yang Tuhan ijinkan terjadi tentu akan membawa kebaikan bagi kita sendiri pada akhirnya.

Cobalah tanya kepada Abraham berapa lama ia harus menunggu Ishak lahir? 25 tahun tentu bukan waktu yang singkat. Atau tanyalah kepada Yusuf berapa lama ia harus menjadi budak sebelum mimpinya menjadi kenyataan, 13 tahun! Atau kalau mau ketemu orang yang lebih sabar lagi, Anda harus berdiskusi dengan Musa berapa lama ia harus menjadi gembala di padang Midian sebelum akhirnya waktu penantian itu datang. Jangan kaget kalau mengetahui bahwa Musa harus menunggu selama 40 tahun sebelum akhirnya ia diutus Tuhan untuk membebaskan orang Israel. Belajar dari mereka, kita tahu bahwa setiap penundaan atau masa penantian yang Tuhan ijinkan akan selalu membawa kebaikan bagi diri kita. Ketika Tuhan menunda itu bukan berarti doa kita harus berhenti, atau kesetiaan kita menjadi kendor atau iman kita menjadi goyah. Belajarlah sabar dalam penundaan!

Ujilah kesabaran Anda untuk menunggu. Berapa lama kekuatan Anda untuk sabar menunggu?(Kwik-RH Spirit)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: MENUNGGU-MU
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://gekari-maranatha.blogspot.com/2013/09/menunggu-mu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

LIKE This

Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of GEKARI Maranatha.