Jangan Bersusah Payah

Posted by Unknown Jumat, 13 September 2013 0 komentar
orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit - Pengkhotbah 6:2

Manusia super sibuk! Inilah polah manusia modern, pemandangan ini akan terlihat semakin jelas di kota-kota besar. Harus bangun pagi-pagi benar dan pulang larut malam. Tak ada waktu untuk santai. Tak tersisa waktu untuk sejenak beristirahat. Semuanya serba buru-buru. Jadwal padat dan tekanan untuk menjadi semakin produktif memacu kita untuk menjadi lebih sibuk lagi. Waktu tidur hanya tersisa 3-4 jam, itu pun masih digunakan untuk memimpikan apa-apa yang harus dikerjakan untuk keesokan harinya. Sungguh, manusia sudah berubah jadi robot! Bukankah hal-hal itu juga yang kadangkala kita lakukan?

Bagi kita, yang penting adalah bekerja, bekerja dan bekerja. Sibuk, sangat sibuk dan super sibuk. Mengejar karir seperti polah sopir gila. Atau memburu uang seakan-akan besok tak ada uang yang beredar lagi. Mungkin kita sudah dicekoki dengan pikiran bahwa inilah satu-satunya cara yang membuat kita menjadi sukses. Meski kesuksesan itu harus dibayar dengan stress, depresi, kegelisahan, dan keletihan yang luar biasa, bahkan kehilangan rasa untuk bisa menikmati hidup.

Sejujurnya kita tak pernah bisa menikmati kehidupan seandainya ritme hidup kita menjadi begitu cepat dan serba buru-buru. Kebanggaan menjadi manusia super sibuk hanyalah manipulasi untuk menutupi keletihan dan stress. Itu sebabnya saya sarankan agar Anda memperlambat langkah. Ini akan membuat Anda bisa menikmati arti kehidupan yang sebenarnya. Hidup untuk dinikmati dan bukan dilalui dengan tergesa-gesa. Tuhan tak menciptakan kita sebagai budak yang hidup hanya untuk kerja, bukan juga sebagai robot. Ia menciptakan kita sebagai manusia yang diperlengkapi dengan “rasa” dan kemampuan untuk menikmati hidup.

Saya paling suka dengan suasana menjelang pagi. Tak ada kebisingan, keributan, atau sesuatu yang mengharuskan saya berjalan tergesa-gesa. Sebaliknya ketika semua masih sepi, saya bisa rileks sambil menghirup udara pagi yang masih segar. Menikmati kesendirian, ketenangan, kedamaian dan keindahan yang luar biasa. Merasakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah suasana seperti itu sangatlah menyenangkan. Rasa syukur terucap seiring dengan kebaikan-kebaikan Tuhan yang saya rasakan. Apalagi mengingat kasihNya yang seperti fajar pagi yang tiada pernah terlambat bersinar.

Tinggalkan semua kesibukan Anda untuk sejenak dan ambillah waktu untuk benar-benar isitirahat dan menikmati kehidupan. (Kwik)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Jangan Bersusah Payah
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://gekari-maranatha.blogspot.com/2013/09/jangan-bersusah-payah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

LIKE This

Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of GEKARI Maranatha.